1. Robert Budi Hartono
Jumlah Kekayaan: USD 9 Miliar = Rp120,6 Triliun
Sosok yang satu ini ternyata masih betah bertengger di peringkat pertama dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Nama Robert Budi Hartono berhasil bertahan di daftar nama orang terkaya di Indonesia selama beberapa tahun. Pria yang memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong ini adalah anak kedua dari pendiri perusahaan Djarum, yaitu Oei Wie Gwan. Kekayaannya berasal dari bisnis utamanya, yakni rokok. Selain itu, ia juga memiliki sebagian besar saham Bank BCA.
2. Michael Bambang Hartono
Jumlah Kekayaan: USD 8.9 Miliar = Rp119,2 Triliun
Michael Bambang Hartono merupakan salah satu pemilik perusahaan rokok Djarum. Michael merupakan kakak dari Robert Budi Hartono. Keduanya mewarisi Djarum setelah ayah mereka, Oei Gwan, meninggal pada tahun 1963. Pabrik rokok mereka sempat terbakar habis. Namun Michael dan Robert berhasil membangkitkan kejayaan Djarum kembali, bahkan sampai luar negeri. Hingga saat ini, Djarum mendominasi pasar rokok kretek di Amerika Serikat. Bahkan, melebihi Gudang Garam dan Sampoerna.
3. Sri Prakash Lohia
Jumlah Kekayaan: USD 5.4 Miliar = Rp72,3 Triliun
Sri Prakash Lohia merupakan pendiri sekaligus ketua dari Indorama Corporation. Indorama Corporation merupakan perusahaan petrokimia dan tekstil di tanah air. Pria yang lahir dan besar di India ini menghabiskan banyak kehidupannya di Indonesia untuk berbisnis. Ia telah menetap di Indonesia sejak tahun 1974 untuk menjalankan kehidupan profesionalitasnya dengan berbisnis.
4. Chairul Tanjung
Jumlah Kekayaan: USD 4.6 Miliar = Rp61,6 Triliun
Berada di posisi empat, ada “si Anak Singkong”, Chairul Tanjung. Ia merupakan pengusaha sekaligus mantan Menko Perekonomian. CT, sapaan akrabnya, sempat menjadi Menko Perekonomian pada 19 Mei 2014 hingga 27 Oktober 2014 menggantikan Hatta Rajasa. Nama Chairul terkenal sebagai pengusaha sukses yang memimpin CT Corp.
Hingga saat ini, perusahaannya telah membawahi beberapa anak perusahaan, seperti Bank Mega, Trans Corp, dan CT Global Resources. Ia memulai bisnisnya sejak di bangku kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.
5. Tahir
Jumlah Kekayaan: USD 2.8 Miliar = Rp37,5 Triliun
Dato’ Sri Tahir, atau yang terlahir dengan nama Ang Tjoen Ming, merupakan seorang pengusaha di Indonesia. Selain sebagai pengusaha, ia juga seorang investor, filantropis, sekaligus pendiri dari Mayapada Group. Perusahaan ini merupakan holding company yang telah mempunyai beberapa unit usaha di Indonesia, meliputi perbankan, TV berbayar, media cetak, rumah sakit, properti, hingga rantai toko bebas pajak atau duty free shopping (DFS).
6. Murdaya Poo
Jumlah Kekayaan: USD 2.1 Miliar = Rp28,1 Triliun
Murdaya Poo dikenal sebagai seorang pengusaha sukses di Indonesia. Central Cipta Murdaya merupakan induk seluruh perusahaan Keluarga Poo yang bergerak di bidang kelistrikan, engineering, teknologi informasi, perdagangan, infrastruktur, agribisnis, manufaktur, properti, dan kehutanan.
Sumber kekayaan Murdaya berasal dari sektor energi, industri, dan lainnya. Keunikannya dibanding dengan pengusaha lain di Indonesia ialah memiliki pasangan yang juga pengusaha sukses, yaitu Sri Hartati Tjakra Murdaya. Keduanya saling bahu-membahu dalam mencapai kesuksesan bersama. Selain sebagai pengusaha, Murdaya Poo juga seorang anggota DPR.
7. Theodore Permadi Rachmat
Jumlah Kekayaan: USD 1.9 Miliar = Rp25,4 Triliun
Theodore Permadi Rachmat atau yang lebih dikenal dengan TP Rachmat merupakan seorang pengusaha yang memimpin Grup Astra. Awalnya perusahaan ini didirikan pamannya, yakni William Soeryadjaya. Ia memulai kariernya sebagai sales Astra pada tahun 1968. Setelah lulus, ia menjadi karyawan ke-15. Akhirnya, pada 1972, TP dipercaya mengelola United Tractors yang merupakan anak perusahaan dari Astra, sampai tahun 2005.
Setelah itu ia mendirikan perusahaan sendiri bernama Triputra Group yang bergerak dalam bidang batu bara, karet olahan, manufaktur, perdagangan, agribisnis, hingga dealership motor serta logistik. Bersama saudaranya, ia juga turut andil membesarkan perusahaan tambang batu bara bernama PT Adaro Energy di Kalimantan. Pada 2017, ia sukses menembus peringkat 10 besar orang terkaya di Indonesia setelah pada tahun sebelumnya hanya masuk 20 besar.
8. Mochtar Riady
Jumlah Kekayaan: USD 1.9 Miliar = Rp25,4 Triliun
Mochtar Riady yang merupakan pengusaha Indonesia terkemuka. Ia adalah seorang pendiri sekaligus presiden komisaris dari Lippo Grup. Hingga saat ini, ia dikenal masyarakat sebagai seorang praktisi perbankan yang andal. Karier suksesnya memang dimulai dari menjadi seorang bankir, cita-citanya dahulu sejak kecil. Awalnya Mochtar mendapat kesempatan untuk mengurus bank yang bermasalah hingga akhirnya maju, kemudian ia pindah ke Bank Buana lalu Bank Panin. Hingga saat ini namanya melambung menjadi salah satu konglomerat keturunan Tionghoa hingga ke mancanegara.
9. Prajogo Pangestu
Jumlah Kekayaan: USD 1.8 Miliar = Rp24,1 Triliun
Pada 2017, Prajogo Pangestu berhasil menembus deretan 20 orang terkaya di Indonesia setelah beberapa tahun absen. Hal ini dikarenakan bisnisnya di perusahaan petrokimia Barito Pacific dan anak perusahaannya, Chandra Asri Petrochemical keuntungannya melonjak hingga 5 kali lipat dalam setahun terakhir. Taipan kelahiran 1944 ini mengawali bisnisnya di industri perkayuan pada akhir tahun 1970-an dengan menggunakan nama Djajanti Timber Group.
10. Peter Sondakh
Jumlah Kekayaan: USD 1.7 Miliar = Rp22,7 Triliun
Peter Sondakh melanjutkan bisnis ayahnya yang fokus memproduksi minyak kelapa dan mengekspor kayu. Pada usia 20 tahun, ayah Peter meninggal. Ia pun harus mengambil alih bisnis untuk mencari nafkah untuk keluarga, terlebih lagi ia harus membiayai ibu serta empat orang.
Saat berusia 22 tahun, ia mendirikan perusahaan bernama PT Rajawali Corporation yang melahirkan saluran televisi pertama di Indonesia, yakni RCTI. Melalui perusahaan ini, Peter Sondakh berbisnis properti sebagai perluasan dari bisnis yang sudah ditekuni ayahnya yang kemudian bermitra dengan Hyaat Hotel dan Novotel Sheraton sehingga menjadi hotel bintang lima. Tidak hanya itu, ia juga memiliki saham di perusahaan taksi Ekspres Transindo Utama.
Tidak ada komentar:
Write komentar